Bicara soal air terjun di Indonesia, tak lengkap rasanya apabila tidak bercerita juga mengenai cerita dibalik keindahan dari air terjun tersebut. Mitos, cerita masyarakat, misteri, atau yang lainnya terkadang memang disangsikan kebenarannya, namun apa mau dikata terkadang dengan adanya cerita-cerita semacam itu kita semakin penasaran untuk mengunjunginya seraya ingin menguji kebenarannya.
Tak ada salahnya bukan? sambil menikmati keindahan alam yang ada kita menelusuri cerita yang menyelingkupi tempat wisata tersebut. Yah, minimal sekedar bertanya dengan penduduk lokal yang ditemui di lokasi wisata adalah langkah yang paling sederhana untuk mengetahui lebih lanjut kebenaran cerita itu. Walaupun jawaban yang didapatkan hanya sebatas cerita yang mengambang dan tak jelas., tetapi siapa tahu ternyata cerita malah sebaliknya.
Nah, jika Air Terjun Pengantin atau Curug Penganten menyimpan cerita soal suara gamelan dan bedil yang dapat meledak jika kiamat datang, atau lubang misterius yang ada di Curug Bangkong. Lain halnya dengan cerita yang ada di Air Terjun Sambabo yang berada di Desa Ulumambi, Kecamatan Bambam, Minahasa, Sulawesi Barat.Konon di air terjun itu didiami oleh seekor burung raksasa yang tidak diketahui jenisnya apa Bulunya sendiri digambarkan seperti plastik yang air pun tak dapat tembus. Burung ini berada di belakang air terjun dalam gua.
Burung ini tak seperti burung pada umumnya yang terbang berkeliaran karena entah kenapa ini hanya keluar pada musim kemarau dengan suara yang keras dan aneh. Nah, bagi siapapun yang bisa mendengar dan melihatnya, maka akan mendapat peruntungan. Bagi yang memiliki usaha akan berhasil, bagi yang lajang akan segera menemukan jodohnya, bagi yang sakit akan segera sembuh dari penyakitnya.
Burung ini konon menjelajah ke setiap kampung-kampung di sekitaran wilayah air terjun, tak hanya itu burung ini pun terbang sampai ke Pantai Barat Selat Makassar. Lantaran suka menjelajah itulah, masyarakat lokal menyebutkan dengan “Samba Botto” atau “Sambabo” atau wilayah yang luas artinya dan yang kini menjadi nama air terjun tersebut.
“Niagara” Sulbar
Soal panorama keindahan dari air terjun ini, banyak yang mengatakan tak kalah dengan keindahan air terjun Niagara yang berada di Amerika. Dengan memiliki tiga tingkat dan berada di ketinggian 400 meter, banyak dari wisatawan berbagai negara menyempatkan diri untuk berkunjung ke tempat ini. Ditambah lagi air terjun tertinggi di Sulawesi ini berada di lereng gunung dan hutan yang masih asri yang terjalin menjadi sebuah perpaduan dekorasi alam yang indah, tak pelak Air Terjun Sambabo pun menjadi ikon pariwisata Kabupaten Mamasa yang banyak dikenal orang.
Selain Air Terjun Sambabo, Kabupaten Mamasa juga memiliki potensi wisata lain yang tak kalah menarik yaitu Air Terjun Mambulilin yang berada di Kecamatan Mamasa. Air Terjun ini berada di lembah lereng bukit Gunung Mabuliling yang bersebelahan dengan Gunung Ganda Dewata yang banyak dikunjungi oleh para pendaki.
Lokasi Air Terjun Sambabo
Tertarik? Jika ingin kesana, air terjun ini berada sekitar 15 Km dari kota Mamasa atau kurang lebih 300 Km dari Kabupaten Polewali Mandar dan bisa dijangkau dengan kendaran bermotor atau roda empat. Di kota Mamasa sendiri banyak fasilitas yang disediakan untuk para wisatawan, dari hotel, penginapan, restoran, pusat oleh-oleh sampai rental mobil. Anda yang ingin menuju ke air terjun mungkin berkunjung ke rental mobil merupakan pilihan yang tepat.(berbagai sumber)
Tertarik? Jika ingin kesana, air terjun ini berada sekitar 15 Km dari kota Mamasa atau kurang lebih 300 Km dari Kabupaten Polewali Mandar dan bisa dijangkau dengan kendaran bermotor atau roda empat. Di kota Mamasa sendiri banyak fasilitas yang disediakan untuk para wisatawan, dari hotel, penginapan, restoran, pusat oleh-oleh sampai rental mobil. Anda yang ingin menuju ke air terjun mungkin berkunjung ke rental mobil merupakan pilihan yang tepat.(berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar