Keren! Ada Masjid Seribu Tiang di Jambi

Minggu, 07 Oktober 2012

Keren! Ada Masjid Seribu Tiang di Jambi


Jika di Tangerang mempunyai masjid unik yang bernama Masjid SeribuPintu, lain halnya dengan masjid yang ada di Jambi ini. Adalah Masjid Agung Al Falah yang memiliki keunikan yang tidak kalah menariknya karena mempunyai ratussan tiang sebagai penyangga bangunannya. Tak tangung-tanggung jika masjid pada umumnya memiliki beberapa tiang penyangga saja, masjid dengan julukan Masjid Seribu Tiang ini memiliki 233 tiang. Wow! Jumlah yang fantastis, rasanya ada yang kurang jika anda sedang berada di Jambi tapi tidak mengunjungi masjid yang kerap dikunjungi oleh orang-orang penting negara ini.
sumber foto: timurmediatama.blogspot.com
Sejarah Masjid
Tanah masjid ini erat kaitannya dengan asset tanah hyang dimiliki oleh Sultan Thaha secara dulunya tanah yang bernama Tanah Pilih Sesuko Betuah merupakan sebuah istana tanah pilih Sultan Thaha.  Lantaran Sultan membatalkkan perjanjian dengan Belanda pada tahun 1858. Sultan tidak setuju dengan isi perjanjian itu hanya menguntungkan sepihak, dan sangat merugikan pihak Jambi.Belanda pun marah lalu mengancam akan menyerang istana tersebut.

Benar saja, walau Sultan Thaha berhasil lebih dulu menyerang pos Belanda, namun Belanda akhirnya menggempur dan membumihanguskan bangunan istana. Pada perkermbangannya, pada tahun 1906, tanah bekas istana itu didirikan bangunan asrama Belanda. Lalu, pada masa kemerdekaan bangunan asrama belanda dibangun asrama untuk anggota TNI di Jambi dan Masjid  tiang seribu didirikan kemudian.

Masjid ini dibuat dengan konsep bangunan anti gempa dengan kesepatakan para alim ulama dan tokoh Jambi seperti MO Bafaddal, H Hanafi, Nurdin Hamzah dan Gubernur Jambi. Penggunaan Ratusan tiang penyangga pun diterapkan sebagai konsep bangunan anti gempa. Pembangunan masjid ini memakan waktu selama tiga tahun lamanya. Nah ternyata ada yang unik selama proses  pembangunan masjid ini dilakukan, yaitu masjid ini pernah dijadikan lokasi syuting film yang diperankan Ully Artha yang berjudul “Intan Perawan Kubu”. Setelah tiga tahun, masjid ini pun akhirnya diresmikan oleh mendiang Presiden Soeharto pada tanggal 29 September 1980.

Untuk nama masjidnya sendiri yaitu Al-Falah mengandung arti kemenangan yang memiliki banyak makna. Dari sudut pandang islam, Al-Falah bermakna bahwa kehidupan manusia di dunia haruslah memperoleh kemenangan dengan mempertebal keimanan dan ketakwaan.  Bagaimana dengan julukannya sendiri sebagai masjid seribu tiang? Istilah ini sebenarnya muncul karena sebutan para musafir yang berhenti untuk singgah dan beribadah disana. Mereka melihat banayak sekali tiang dan tanpa pintu, tanpa dinding dan terbuka.

Arsitektur dan Interior Masjid
Masjid ini memiliki luas bangunan 6.400 meter persegi dan berdiri di tanah seluas 2.7 hektar. Saking besarnya masjid ini dapat menampung sekitar sepuluh ribu jamaah. Bangunan ini sama sekali tidak memiliki dinding atau tembok pembatas dan terkesan masjid ini mempunyai konsep keterbukaan bagi setiap umat yang ingin beribadah disana.

Dari luar walau bentuknya mirip dengan pendopo, namun kemegahan  masjid begitu terasa di bagian tengahnya dengan Interior masjid yang dihiasi oleh ukiran, kaligrafi dan delapan tiang penyangga dengan warna yang berbeda-beda. Begitu juga dengan deretan 40 tiang bergaris yang bagian bawahnya tiang di bagian tengah masjid dihiasi dengan ukiran kayu. Bagian tubuh tiang terbuat dari tembaga kuningan yang didatangkan dari daerah Jepara, Jawa Tengah. Selain itu, terdapat pula kubah indah berukuran besar dengan warna bervariasi dan kaligrafi yang terbuat dari kaca.
sumber foto:www.duniamasjid.com
 Lokasi Masjid
Masjid Al-Falah atau Masjid Seribu Tiang ini berada di pusat kota Jambi, tepatnya di samping pasar Angso Duo, Jalan Sultan Thaha No.60 Kelurahan Lehok, Kecamatan Telanaipura, Kota Jambi. (berbagai sumber)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Copyright © ID Blog Kamu

Canvas By: Fauzi Blog, Responsive By: Muslim Blog, Seo By: Habib Blog