(untuk Moammar Emka
kapan aku berlari menujumu?
Aku selalu mereka-reka
Siapa sosok "kamu" yang selalu kau tuliskan itu?
Siapa sosok beruntung yang menjadi inspirasimu?
Kamu...
tak terlalu dalam aku mengenalmu
tapi perkenalan kita sepertinya cukup lama
Selama rentan waktu itu
aku tak membayangkan wajahmu
Aku hanya membayangkan penggalan kalimat
dalam setiap tulisan jujurmu
Aku jatuh cinta
karena itu!
Aku pikir hal itu bodoh
Walau kita belum bertemu
tapi aku seperti mengerti sekali sosokmu
Aku membaca semburat tulisanmu
Kita seperti berada
di semesta yang sama
Diam-diam...
sebenarnya aku memerhatikan gerak-gerikmu
juga setiap jengkal perpindahanmu
dalam kebisuanku
dalam rapal doaku
Aku hanya ingin kita bertatap mata
karena aku terlalu terbiasa membacamu
lewat tulisanmu
karena aku jenuh menyelami harimu
lewat jentikan jemarimu
Aku ingin membaca isyaratmu
lewat sinar matamu
atau bahkan...
menyentuh jemarimu
Depok, Pelajaran Biologi, 10042012
with love :)
Dwitasari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar