Penampilannya mirip tunawisma, tapi ia tinggal di apartemen mewah senilai Rp31 miliar
Tiga tahun lagi, usianya genap 100 tahun. Dengan tubuh renta, dan mata yang tak lagi awas melihat, setiap hari pria itu berjalan pincang, membawa keranjang dorong, menghampiri mobil-mobil yang berhenti saat lampu lalu lintas berwarna merah. Kepada para pengemudi, ia meminta recehan dan menawarkan koran gratis sebagai balasannya. Orang yang tak tahu pastilah menganggapnya sekedar pengemis. Namun siapa sangka kakek renta itu pernah dikenal sebagai 'orang terkemuka di dunia'.
Dia adalah Irwin Corey, komedian, aktor, juga aktivis politik sayap kiri. Setiap hari, tujuh hari dalam seminggu, ia menyusuri Jalan East 35th, Manhattan. Sudah 17 tahun ia melakukan kegiatan itu. Tentu saja, Corey, yang sekian lama malang melintang berkarir di Broadway, televisi, teater, dan klub komedi, tak membutuhkan uang, apalagi recehan yang ia kumpulkan.
Bahkan, ia sama sekali bukan tunawisma, seperti penampilannya yang berantakan dan kumuh. Ia punya apartemen di kawasan elit New York yang nilainya diperkirakan US$3,5 juta atau sekitar Rp31 miliar.
Lalu apa alasannya menyamar jadi gembel dan mengemis di jalanan? Jawab Corey: untuk membunuh rasa kesepian akibat ditinggal istri yang mendampinginya selama 70 tahun, Fran. Juga untuk menolong sesama. Pria 97 tahun itu juga tak pernah mengantongi uang yang ia kumpulkan -- yang sehari bisa mencapai US$250 atau sekitar Rp2,2 juta. Uang itu dia sumbangkan untuk bantuan medis pada anak-anak di Kuba. Ia bahkan pernah mengunjungi Kuba membawa bantuan. Fotonya bersama dengan Fidel Castro ia pajang di dinding apartemennya yang mewah.
Corey mengaku, belum sepenuhnya meninggalkan karirnya di dunia hiburan yang ia jalani selama delapan dekade. Ia masih tampil reguler, minggu lalu ia tampil sebuah klub lokal di Chicago. Di dunia hiburan, Corey mendapat julukan 'Profesor' sejak 1940-an dengan tampilannya yang khas: jas berekor, dasi tali, sepatu tinggi, dan rambut berdiri mirip orang-orangan sawah.
Ia bersikap sopan pada orang-orang yang memberinya koin di jalanan. Juga menyapa dengan sapaan lucu, "see you later, alligator". Dalam wawancara dengan New York Times, ia tak menjelaskan secara rinci posisi keuangannya. Namun, agen yang menanganinya lebih dari 50 tahun, Irvin Arthur (85) mengatakan, Corey tak butuh uang, sampai-sampai harus mengemis di jalanan. "Ini bukan soal uang, untuk Irwin, jalanan adalah panggung pertunjukkannya." Penasaran lihat aksi mengemis jutawan ini, lihat di Daily Mail.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
W alaupun Hampir Putus Asa Karena Blog Yang Lama Eror, tapi nggak apa lah saya akan mencoba menulis mengenai teknik SEO yang lain Di blog...
-
Resep Gulai Nanas Kreasi masakan dengan menggunakan bahan nanas ternyata cukup menggugah selera apalagi dimakan dengan nasi putih panas. Awa...
-
Resep Masakan : Opor Ayam Gulai Nanas / Nenas Bahan dan bumbu : 1/2 ekor ayam muda, dipotong jadi 4 bagian, lalu goreng setengah matang 1/2 ...
-
Telaga Sarangan merupakan salah satu obyek wisata lokal andalan Magetan. Di sekeliling telaga terdapat dua hotel berbintang, 43 hotel k...
-
Sampai saat ini, cara mencegah nyeri pinggang masih kontroversial. Dahulu memang diketahui bahwa olah raga dan perubahan pola hidup merupaka...
-
Jantung berdebar atau dalam bahasa kedokteran disebut takikardi jika oleh suatu keadaan denyut jantung melebihi 100 kali per menit. Banyak h...
-
Organ intim wanita adalah bagian tubuh wanita yang paling di inginkan bagi kaum adam karena itu wajib bagi seorang wanita merawatnya agar ...
-
RESEP PEPES HATI AMPELA PEDASBahan dan Bumbu : 5 pasang ati ampela ayam, rebus, potong-potong 2 lembar daun salam, potong-potong 3 cm lengku...
-
RESEP GUDEG NANGKA ENAK KOMPLIT ASLI DARI JOGJA/ YOGYAKARTA Gudeg (gudheg) adalah makanan khas dari Jogjakarta/ Yogyakarta dan Jawa Tengah. ...
-
Cerita Sebelumnya: Apakah Kamu masih yang Dulu Kukenal? Langit-langit rumahnya masih sama. Putih. Bersih. Kosong. Ia puny...
Ngeblog cara santai
Idblogmu. Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar