Memperbesar dan menambah panjang penis seringkali dibicarakan sejak dulu sampai mungkin anak cucu kita nanti. Tidak sedikit metode-metode dari penjual obat yang menepis penjelasan ilmiah dunia kedokteran mengenai penis tidak bisa diperbesar. Sebelum anda memusingkan kepala mencari metode cara memperbesar penis, sebaiknya baca ulasan berikut ini:
Pada pertumbuhan normal, penis dan kantung pelir mulai mengalami perkembangan pada saat pubertas. Hormon testosteron berperan dalam perkembangan ini. Proses inilah yang akan menentukan besar kecilnya penis. Berdasarkan pengamatan terhadap ribuan contoh laki-laki berusia 17-18 tahun oleh para ahli tidak ditemukan perbedaan rata-rata panjang penis antara usia 17 dan 19 tahun, sehingga dunia medis menyimpulkan bahwa perkembangan penis akan berhenti pada sekitar usia 17 tahun atau bahkan lebih awal.
Bagaimana cara memperbesar penis?
Ada banyak metode yang kemudian berkembang menjadi mitos mengenai cara memperbesar panis. Dari mulai tradisional sampai ilmiah contohnya seperti pijat , vakum dan Oil , Obat dan Silikon sampai operasi permanen untuk memperbesar penis. Tetapi apakah semua itu ada hasilnya? Mari kita bahas satu persatu.
Tehnik Pijat. Cara memperbesar dengan teknik pijat yang cukup dikenal di Indonesia adalah teknik pijat ala Alm. Ma Erot, tetapi disini kita tidak akan membahas mengenai metode mistis tersebut karena sulit sekali bisa diterima akal sehat hanya dengan pijat, urut, oles dan minum air keramat penis bisa besar???
Teknik pijat yang sering digembar gemborkan di internet adalah tentang Corpora Cavernosa dan Corpus Spongiosum yaitu 2 jarigan penis yang berfungsi sebagai tempat penampungan darah selama proses ereksi (tegang). Mereka (tukang obat) percaya bahkan dengan pede nya menuliskan artikel bahwa dengan memperbanyak aliran darah kepada Corpora Cavernosa penis bisa menjadi besar.
Corpora Cavernosa letaknya di sepanjang dua batang penis dari tulang kemaluan ke kepala penis dan Corpus Spongisum ada di kepala penis. Ketika ereksi pelepasan oksida nitrat mendahului relaksasi otot kedua jaringan ini, lalu jaringan spons terisi dengan darah dari arteri di sepanjang penis. 10% darah memasuki spongiosum corpus dan 90% ada di Corpora Cavernosa untuk menahan aliran darah yang terlibat dalam ereksi, sehingga ketika ereksi penis berubah baik panjang dan diameternya.
Setelah berhenti ereksi darah akan kembali melalui sistem drainase pembuluh darah di sekitar dinding luar Corpora Cavernosa dan penis kembali pada keadaan normal. Jadi tehnik ini sebenarnya adalah alami dari sistem ereksi penis, darah tidak akan memperbesar penis, kecuali pada saat sebelum usia dewasa aliran darah yang sering masuk melalui Corpora Cavernosa ini bisa mempengaruhi pertumbuhan penis karena dipengaruhi juga oleh pertumbuhan hormon testosteron. Jika terus memaksakan darah tetap ada di Corpora Cavernosa, bukan penis yang bertambah besar melainkan bisa memicu difungsi neurologis akibat kompresi uretra (nyeri kandung kemih, sulit kencing, bahkan gangguan kelenjar prostat)
Vakum dan Oil: Metode yang diusung oleh negeri china ini sebenarnya hanya metode latihan expands and relaxes organ yang bisa merangsang sel otot pada daerah organ pria. Rangsangan ini akan meningkatkan produksi cairan hormon, juga latihan ini akan meningkatkan sirkulasi / peredaran darah dan metabolisme didalam penis. Penis akan tampak lebih besar (bukan menjadi besar) hanya beberapa jam, hari atau minggu saja setelah itu ukuran penis akan kembali seperti semula. Teknik pompa ini adalah mengisi penis dengan udara, sehingga cara ini dapat sementara menggembungkan penis tapi tidak bisa meningkatkan kapasitas darah di sel penis. Bahkan beresiko mengalami impotensi sementara, bahaya lainnya adalah melepuhnya penis sehingga menyebabkan rasa nyeri, meninggalkan bekas, lecet, dislokasi dan memar, serta pendarahan dari kapiler.
Obat dan Silikon: Obat-obatan yang diklaim bisa memperbesar penis sebenarya hanya obat untuk membuat ereksi lebih cepat dan daya tahan ereksinya saja, selepas itu penis kembali seperti biasa, dan efeknya anda bisa lihat sendiri, BPOM (Badan Pengawasan Obat & Makanan) di Indonesia menarik obat-obat perangsang/kuat dan sejenisnya dari peredaran pasar, karena mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan, pada beberapa kasus bisa menyebabkan kematian. Teknik silikon juga tidak ada gunanya, Silikon disuntikkan langsung, tanpa kantung. Penis memang tampak besar, tebal di sekelilingnya, tapi karena tanpa kantung, suatu saat silikon akan menyebar masuk ke mana-mana akibatnya pasti akan terjadi disfungsi ereksi permanen. Sebab, silikon akan menyebar ke pembuluh darah, dan akhirnya tersumbat.
Operasi/Pembesaran Permanen: Operasi ini adalah dengan cara memotong/memperkecil otot dasar penis/ ligamen yang menyokong akar organ seks ini di dalam pelvis sehingga penis akan menjadi lebih mengembang dan panjang. Ligamen yang disebut dengan suspensory ini sebenarnya bisa membuat ereksi menjadi kokoh. Dengan pemotongan ligamen, berarti penis kehilangan arah sudut ke atas/depan sehingga menjadi tidak kokoh atau goyah akibatnya otot dasar penis tidak kuat, penis tak akan bisa berdiri (ereksi) dengan baik sehingga bukan penis menjadi besar tapi impoten yang muncul, belum lagi biaya yang harus dikeluarkan untuk operasi ini sangat besar.
Cara memperbesar penis di atas adalah metode-metode yang dipaksakan, akhirnya berkembang menjadi mitos di masyarakat bahwa penis bisa diperbesar. Tujuannya bukan membantu pria yang ingin memperbesar kelamin melainkan meraup keuntungan dari penjualan-penjualan obat atau jasa tanpa mereka peduli akan bahaya yang ditimbulkannya! Untuk itu bagi anda yang ingin memperbesar penis sebaiknya dipikirkan matang-matang. Ukuran penis bukan lah hal utama dalam berhubungan seksual. Jadi jangan pusingkan kepala anda untuk terus mencari cara untuk memperbesar penis.
Pada pertumbuhan normal, penis dan kantung pelir mulai mengalami perkembangan pada saat pubertas. Hormon testosteron berperan dalam perkembangan ini. Proses inilah yang akan menentukan besar kecilnya penis. Berdasarkan pengamatan terhadap ribuan contoh laki-laki berusia 17-18 tahun oleh para ahli tidak ditemukan perbedaan rata-rata panjang penis antara usia 17 dan 19 tahun, sehingga dunia medis menyimpulkan bahwa perkembangan penis akan berhenti pada sekitar usia 17 tahun atau bahkan lebih awal.
Bagaimana cara memperbesar penis?
Ada banyak metode yang kemudian berkembang menjadi mitos mengenai cara memperbesar panis. Dari mulai tradisional sampai ilmiah contohnya seperti pijat , vakum dan Oil , Obat dan Silikon sampai operasi permanen untuk memperbesar penis. Tetapi apakah semua itu ada hasilnya? Mari kita bahas satu persatu.
Tehnik Pijat. Cara memperbesar dengan teknik pijat yang cukup dikenal di Indonesia adalah teknik pijat ala Alm. Ma Erot, tetapi disini kita tidak akan membahas mengenai metode mistis tersebut karena sulit sekali bisa diterima akal sehat hanya dengan pijat, urut, oles dan minum air keramat penis bisa besar???
Teknik pijat yang sering digembar gemborkan di internet adalah tentang Corpora Cavernosa dan Corpus Spongiosum yaitu 2 jarigan penis yang berfungsi sebagai tempat penampungan darah selama proses ereksi (tegang). Mereka (tukang obat) percaya bahkan dengan pede nya menuliskan artikel bahwa dengan memperbanyak aliran darah kepada Corpora Cavernosa penis bisa menjadi besar.
Corpora Cavernosa letaknya di sepanjang dua batang penis dari tulang kemaluan ke kepala penis dan Corpus Spongisum ada di kepala penis. Ketika ereksi pelepasan oksida nitrat mendahului relaksasi otot kedua jaringan ini, lalu jaringan spons terisi dengan darah dari arteri di sepanjang penis. 10% darah memasuki spongiosum corpus dan 90% ada di Corpora Cavernosa untuk menahan aliran darah yang terlibat dalam ereksi, sehingga ketika ereksi penis berubah baik panjang dan diameternya.
Setelah berhenti ereksi darah akan kembali melalui sistem drainase pembuluh darah di sekitar dinding luar Corpora Cavernosa dan penis kembali pada keadaan normal. Jadi tehnik ini sebenarnya adalah alami dari sistem ereksi penis, darah tidak akan memperbesar penis, kecuali pada saat sebelum usia dewasa aliran darah yang sering masuk melalui Corpora Cavernosa ini bisa mempengaruhi pertumbuhan penis karena dipengaruhi juga oleh pertumbuhan hormon testosteron. Jika terus memaksakan darah tetap ada di Corpora Cavernosa, bukan penis yang bertambah besar melainkan bisa memicu difungsi neurologis akibat kompresi uretra (nyeri kandung kemih, sulit kencing, bahkan gangguan kelenjar prostat)
Vakum dan Oil: Metode yang diusung oleh negeri china ini sebenarnya hanya metode latihan expands and relaxes organ yang bisa merangsang sel otot pada daerah organ pria. Rangsangan ini akan meningkatkan produksi cairan hormon, juga latihan ini akan meningkatkan sirkulasi / peredaran darah dan metabolisme didalam penis. Penis akan tampak lebih besar (bukan menjadi besar) hanya beberapa jam, hari atau minggu saja setelah itu ukuran penis akan kembali seperti semula. Teknik pompa ini adalah mengisi penis dengan udara, sehingga cara ini dapat sementara menggembungkan penis tapi tidak bisa meningkatkan kapasitas darah di sel penis. Bahkan beresiko mengalami impotensi sementara, bahaya lainnya adalah melepuhnya penis sehingga menyebabkan rasa nyeri, meninggalkan bekas, lecet, dislokasi dan memar, serta pendarahan dari kapiler.
Obat dan Silikon: Obat-obatan yang diklaim bisa memperbesar penis sebenarya hanya obat untuk membuat ereksi lebih cepat dan daya tahan ereksinya saja, selepas itu penis kembali seperti biasa, dan efeknya anda bisa lihat sendiri, BPOM (Badan Pengawasan Obat & Makanan) di Indonesia menarik obat-obat perangsang/kuat dan sejenisnya dari peredaran pasar, karena mengandung bahan yang berbahaya bagi kesehatan, pada beberapa kasus bisa menyebabkan kematian. Teknik silikon juga tidak ada gunanya, Silikon disuntikkan langsung, tanpa kantung. Penis memang tampak besar, tebal di sekelilingnya, tapi karena tanpa kantung, suatu saat silikon akan menyebar masuk ke mana-mana akibatnya pasti akan terjadi disfungsi ereksi permanen. Sebab, silikon akan menyebar ke pembuluh darah, dan akhirnya tersumbat.
Operasi/Pembesaran Permanen: Operasi ini adalah dengan cara memotong/memperkecil otot dasar penis/ ligamen yang menyokong akar organ seks ini di dalam pelvis sehingga penis akan menjadi lebih mengembang dan panjang. Ligamen yang disebut dengan suspensory ini sebenarnya bisa membuat ereksi menjadi kokoh. Dengan pemotongan ligamen, berarti penis kehilangan arah sudut ke atas/depan sehingga menjadi tidak kokoh atau goyah akibatnya otot dasar penis tidak kuat, penis tak akan bisa berdiri (ereksi) dengan baik sehingga bukan penis menjadi besar tapi impoten yang muncul, belum lagi biaya yang harus dikeluarkan untuk operasi ini sangat besar.
Cara memperbesar penis di atas adalah metode-metode yang dipaksakan, akhirnya berkembang menjadi mitos di masyarakat bahwa penis bisa diperbesar. Tujuannya bukan membantu pria yang ingin memperbesar kelamin melainkan meraup keuntungan dari penjualan-penjualan obat atau jasa tanpa mereka peduli akan bahaya yang ditimbulkannya! Untuk itu bagi anda yang ingin memperbesar penis sebaiknya dipikirkan matang-matang. Ukuran penis bukan lah hal utama dalam berhubungan seksual. Jadi jangan pusingkan kepala anda untuk terus mencari cara untuk memperbesar penis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar