Tempat objek wisata di indonesia yang berhubungan dengan yang nama air pasti lah mempunyai mitos yang berujung pada perkataan bahwa barang siapa yang mandi atau berendam di tempat itu niscaya akan merasa awet muda, yup mulai dari air terjun sampai dengan kolam.
Sebut saja beberapa air terjun di Indonesia, seperti Air Terjun Tiu Kilep di Rinjani, Air Terjun Tirtosasi Magetan, AirTerjun Tanjak Kembar Bondowoso, dan yang lain-lainnya kesemuanya itu mempunyai mitos awet muda. Percayakah anda? Itu kembali ke anda sendiri untuk mempersepsikannnya.
Nah, kali ini ada kolam yang berada di Taman Narmada di Desa Lembuah, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat yang mempunyai mitos yang sama, yaitu awet muda. Jarak Taman dengan kota Mataram kurang lebih sekitar 10 Kilometer lumayan jauh tapi tak jadi masalah terlebih lagi rintangan jika anda ingin merasakan sensasi yang berbeda di sana.
Mitos Awet Muda
Keunikan Taman Narmada seluas dua hektar ini adalah air kolamnya yang dipercaya dapat membuat awet muda. Lantaran mitos itulah taman ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan maupun warga setempat untuk sekedar mandi atau membasuh badannya saja. Tak jarang banyak mereka yang berkunjung menghabiskan waktu sampai 4 jam lamanya untuk berendam di dalam kolam itu.
Keunikan Taman Narmada seluas dua hektar ini adalah air kolamnya yang dipercaya dapat membuat awet muda. Lantaran mitos itulah taman ini banyak dikunjungi oleh para wisatawan maupun warga setempat untuk sekedar mandi atau membasuh badannya saja. Tak jarang banyak mereka yang berkunjung menghabiskan waktu sampai 4 jam lamanya untuk berendam di dalam kolam itu.
Selain digunakan untuk berbasah-basahan, air itu pun dapat diminum jika anda menginginkannya karena selain bikin awet muda juga dapat mengencangkan kulit-kulit yang mulai menua. Menurut penelitian sumber mata air di kolam ini memiliki kandungan mineral yang cukup tinggi sehingga membuat siapa saja yang mandi di kolam itu akan terlihat segar
Taman Bersejarah
Taman Narmada ini adalah taman bersejarah yang telah ada sejak abad ke-19, tepatnya tahun 1805 taman ini dibangun oleh Raja Mataram Lombok Anak Agung Ngurah Karang Asem. Taman ini dibangun sebagai tempat perayaan upacara Pakelem yang dilaksanakan setiap purnama kelima tahun caka. Selain itu juga digunakan sebagai tempat peristirahatan para Raja dan keluarganya pada musim kemarau.
Selain kolam, di kompleks taman itu juga terdapat pura bernama Pura Kelasa yang merupakan salah satu pura tertua di Lombok. Nama pura itu diambil dari Gunung Kelasa yang merupakan replika gunugn Rinjani yang satu kesatuan dengan Danau Sagara Anak yang dibangun berkiblat ke arah Rinjani. Di pura ini setiap tahunnya diadakan Upacara Pujawali untuk menghormati Dewa Batara yang dipercaya tinggal di Gunung Rinjani. (berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar