Ruang auditorium. Gelap. Dan, aku masih mencoba untuk menatap, mencari-cari sosokmu yang telah berubah menjadi silulet. Kenapa harus dimatikan? Kenapa harus terang termakan oleh segala yang hitam? Tatapanku masih inginkah hadirmu, dan ternyata kamu tak ada di situ.
Acara berjalan begitu menyenangkan, lebih berbeda, dan lebih memesona. Namun, masih ada yang kurang. Tak ada kamu yang kucari-cari selama ini. Padahal, aku sangat menunggu hari ini, bisa memerhatikanmu diam-diam walau tak benar-benar menyentuhmu. Bagiku, menyentuhmu hanya dalam pikiran sudah sangat cukup, dan ternyata aku sangat bahagia melakukan hal itu. Begitu saja kaurenggut semuanya, dan hatiku kini kau genggam seutuhnya.
Begitu lampu dinyalakan, ketika keributan mulai gaduhkan suasana. Aku tak terpancing, fokusku tertuju hanya untukmu. Iya, hanya untukmu, percayakah? Kucari lagi kamu, di antara ratusan manusia yang berlalu-lalang di pandanganmu. Tak ada kamu di sudut sana, tak ada kamu di sudut sini. Aku hanya memandangi tempat-tempat yang jauh, menyentuh jarak yang melebihi beberapa meter. Kekecewaanku bertambah, kamu tak di situ. Wajahku terlipat, apakah kau tak datang? Di acara sepenting ini?
Dengan senyum seadanya, aku memerhatikan ke arah yang belum tersentuh oleh pandangan. Tak terlalu jauh, cukup dekat dengan tempat dudukku. Aku tersentak, kamu ada di sana, dengan wajah jutekmu, dengan hidung mancungmu, dengan dagu lebah bergantung itu. Ah... aku menghela napas lega. Kau penuhi hati dengan segala macam persepsi, walau tak begitu kumengerti, tapi keindahanmu sungguh kukagumi.
Aku tahu, kelelahan pasti sedang merangkul tubuhmu dengan sangat kuat. Kuperhatikan matamu yang tak lagi bersinar. Dan, kantung matamu yang terlihat lebih hitam daripada hari kemarin. Kamu dan teman-temanmu pasti bekerja keras untuk hal ini. Dengan wajah kelelahan seperti itu, masih berusaha kau mengantar aku dan anak persekutuan lain ke lantai tiga, untuk melaksanakan ibadah dengan teman-teman seiman. Sekarang aku paham, kamu memang berbeda, dan kamu memang pantas merenggut perhatianku tanpa sisa.
Diam-diam, aku mencuri pandang ke arahmu. Ingin rasanya tertawa lepas. Hari ini ada sesuatu yang berbeda darimu. Kau mencukur janggut. Mengenakan kacamata. Dan... lihatah dirimu. Astaga, kau pakai lagi baju merah yang kemarin itu? Ada apa dengan rambutmu? Mengapa jadi sering diikat? Apa karena kritikan kemarin? Rasa-rasanya ingin kuhabiskan waktu hanya dengan menatapmu, lagi dan lagi, sampai bulan berganti matahari, sampai matahari tak mau bertugas lagi. Berlebihankah? Kamu terlalu indah, mustahil jika aku bisa mencuri perhatianmu sehebat kamu telah berhasil mencuri perhatianku. Tapi, kamu selalu tampan, jika aku yang menatapmu.
Jadi, ternyata bahagia itu sangat sederhana. Bisa menatapmu, sedekat tadi, meskipun tak kausadari, meskipun kita belum saling mengetahui.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Popular Posts
-
Baju Korea sangat Trend hingga kini masih menyihir para anak remaja pada umumnya, tengok saja jika kita ke mall atau pusat perbelanjaan di...
-
"Rock Lee is a Ninja Who Can't Use Ninjutsu""Rock Lee's Rival is Naruto"Download Naruto SD : Rock Lee no Seishun...
-
RCTI Online Live Streaming sobat bisa melihat mivo tv rcti secara online di blog ini. Rajawali Citra Televisi Indonesia (RCTI) sangat di t...
-
"The Super Secret S-Rank Mission"Naruto takes his top secret S-rank mission as an animal surveyor, which he didn't know that t...
-
Tempat Kost, rumah kost ,asrama,kontrakan atau sejenisnya biasanya adalah Favorit para pelajar,mahasiswa atau karyawan yang jauh dari ruma...
-
Resep Tempe Goreng Bumbu Bali Bahan dan bumbu : 250 gr tempe potong dadu 1 sdm kecap manis 1 bh tomat, potong kotak minyak untuk menggoreng ...
-
Cara Membuat Makalah Yang Baik sedang di cari orang karena ada tugas kuliah atau sekolah. beberapa hari yang lalu admin telah menulis kump...
-
Kamar tidur adalah salah satu ruangan yang cukup penting peranannya dari semua yang ruangan yang ada di dalam rumah kita,..Mengapa?? karen...
-
Kata Kata Motivasi Cinta ini bisa menjadikan anda lebih semangat, Dan melalui kata kata cinta terkadang kita bisa lebih termotivasi dalam m...
-
Ini bukan yang pertama, duduk sendirian dan memerhatikan beberapa tulisan berlalu-lalang. Setiap abjad yang tersusun dalam kata terangkai me...
Ngeblog cara santai
Idblogmu. Diberdayakan oleh Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar