Berapa kali keluhan
meluncur dari bibirku?
Berapa sering rasa tidak syukurku
memurungkan wajahMu?
Tombak dosa menusuk relungMu
Duri kebohongan melukai hatiMu
Belati pengkhianatan mencabik-cabik perasaanMu
Pantaskah
aku dicintai olehMu?
Haruskah
aku dikasihi olehMu?
Aku terlalu hina
bahkan untuk menyebut namaMu
Aku terlalu munafik
bahkan untuk mengingat segala kebaikanMu
Inilah aku, Tuhan
Manusia kotor yang seringkali
melupakanmu
Inilah aku, Bapa
Anak hilang yang membutuhkan
uluran tanganMu
Aku sedang menyerukan namaMu
Aku ingin berlari menujuMu
Walaupun
aku tak pernah pantas merenungkan kayu salibMu
Izinkan aku kembali pada rencanaMu
Bawalah aku masuk ke dalam semestaMu
Aku berhenti
menjadi mahkota duri bagiMu
Aku tak lagi
menjadi tombak penusuk lambungMu
Izinkan aku mencium lembut kakiMu
Tolong rentangkan tanganMu, Bapa
Aku rindu
berlama-lama di pelukMu
Bogor, setengah mendung, 08042012
with love :)
Dwitasari
Tidak ada komentar:
Posting Komentar