Bagi anda yang senang dunia selam pasti tak asing lagi mendengar salah satu destinasi yang satu ini, Yup Bunaken. Sebuah destinasi selam yang namanya sudah melambung di jagad diver lokal maupun Internasional berkat keindahan alam bawah lautnya.
Tetapi tahukah anda dulu sebelum tahun 1970-an tak seorang pun pernah mendengar nama Bunaken berikut keindahan yang ada di dalam perairannya. Hingga suatu ketika tahun 1974, NDC atau Nusantara Diving Club yang merupakan salah satu klub selam tertua di Indonesia melakukan ekspedisi pencarian lokasi destinasi selam di kawasan perairan seluruh Indonesia.
Menyadari begitu indahnya besarnya potensi wisata selam di perairan Bunaken, Sulawesi ini, mereka pun lantas secara perlahan ikut merintis embrio industri selam di kawasan itu serta institusi selam dengan memaksimalkan potensi SDM lokal yang ada. Bukan tanpa tujuan langkah ini dijalankan lantaran penting untuk dilaksanakan guna mempersiapkan mereka dalam sistem pengelolaan instruktur destinasi selam seperti akomodasi, fasilitas pendukung wisata selam dan yang lainnya.
Dari hasil data survey pemetaan wilayah serta kekayaan biota laut di kawasan perairan Bunaken ini, ternyata bunaken memiliki banyak memiliki habitat yang sangat eksotisdalam ekosistem bawah airnya. Kekayaan terumbu karang yang merupakan habita pelindung bagi ikan-ikan aneka warna dan bentuk yang sangat mempesona.
Tim eskpedisi NDC bahkan menemukan habitat ikan duyung di area Arakan, hingga populasi kima raksasa yang sangat langka di dunia. Tak lama berselang tepatnya di tahun 1976, informasi keindahan surga Bunaken telah tercium oleh salah satu media wisata Internasional yang turut pula berjasa mempopulerkan Bunaken di mata dunia Internasional, khususnya bagi mereka para pencinta selam.
Bahkan Prof Randall dari Bishop Museum yang pernah melakukan kajian studi banding untuk lokasi selam di dunia pada tahun 1978 turut menimpulkan bahwa perairan teluk manado memiliki habitat ekosistem biota laut yang padat, lengkap dan subur di dunia. Sang profesor cukup terkesima dengan melimpahnya biota-biota di perairan ini, bahkan yang terhitung langka di dunia.
Sementara saat dilakukan data pemetaan jumlah area dive spot di sekitar perairan bunaken ditemukanlah 24 titik lokasi yang sangat ideal untuk para peselam. Ini belum termasuk temuan Wreck atau kapal karam pada periode 1982-1983 sebagai salah satu alternatif dive site yang bisa ditemui di Bunaken. Wrecks tersebut ditemukan NDC tak juah dari pesisir desa Molas berupa kerangka kapal Bealnda yang tenggelam tahun 1942 serta bangkai kapal jepang yang tenggelam pada tahun yang sama di selat lembeh-bitung.
Seiring dengan perkembangan zaman akhirnya Keindahan laut Bunaken secara resmi ditetapkan sebagai salah satu taman nasional laut di Indonesia pada Oktober 1991, setelah lebih kurang 20 tahun keindahannya ditemukan. (berbagai sumber)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar